23 Desember 2019 | Kegiatan Statistik Lainnya
Sensus Penduduk
tahun 2020 (SP2020) merupakan sensus penduduk ketujuh yang dilaksanakan oleh
BPS. Dalam rangka sosialisasi SP2020, BPS Kabupaten Pelalawan melaksanakan
Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Kependudukan dengan tema “Sinergi Meningkatkan Partisipasi dan Kolaborasi dalam
Penyediaan Data Kependudukan Berkualitas”. Pelaksanaan FGD
dilakukan selama dua hari pada tanggal 18-19 Desember 2019 bertempat di Aula
Hotel Unigraha, Komplek RAPP Pangkalan kerinci. Kegiatan pada hari pertama
dihadiri oleh Kepala Dinas/Instansi pemerintah daerah, Camat, Lurah/Kepala Desa
dan pimpinan bank. Sedangkan pada hari kedua, acara dihadiri oleh perwakilan
dari organisasi masyarakat, LSM dan beberapa pimpinan perusahaan swasta di
Kabupaten Pelalawan.
Acara
pada hari pertama diawali dengan tarian persembahan dan penyampaian laporan
kegiatan oleh Kepala BPS Kabupaten Pelalawan, Bapak Ir. Iwan Trisna, MP. Beliau
menegaskan mengenai pentingnya acara FGD sebagai langkah awal untuk mewujudkan
satu data kependudukan Indonesia. Setelah itu, Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan,
Drs. Zardewan, MM, memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara
FGD, dan menandatangani komitmen untuk mendukung sensus penduduk 2020 diikuti
seluruh peserta dari forkopimda.
Rangkaian acara
FGD dipimpin oleh Bapak Ir. M. Syahrul Syarif, M.Si selaku Kepala Bappeda
Kabupaten Pelalawan sebagai moderator. Pemaparan pertama disampaikan oleh
Kepala BPS Provinsi Riau, Bapak Drs. Misfarudin, M.Si yang memberikan pemaparan
mengenai Satu Data Indonesia. Dalam paparannya, Beliau menyampaikan bahwa Satu
Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan
data yang akurat, mutakhir, terpadu, serta mudah diakses dan dibagipakaikan
antar Instansi Pusat dan Daerah melalui pemenuhan Standar Data dan menggunakan
kode referensi dan Data Induk. SDI menggabungkan statistik
dasar, sektoral, dan khusus, menjadi satu kesatuan dalam bentuk sistem
statistik nasional. Satu Data Indonesia akan dimulai dalam kegiatan
Sensus Penduduk 2020 untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
Kemudian pemaparan
dilanjutkan oleh Bapak Ahmad Azhari, S.Si selaku Kepala Bidang Statistik Sosial
BPS Provinsi Riau. Beliau menyampaikan masih adanya perbedaan data penduduk
antara data dukcapil dengan data BPS. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan
metode, kepentingan, dan penyajian data penduduk. Oleh karena itu, dalam SP2020
ini BPS menggunakan metode baru, yaitu metode kombinasi yang menggunakan data
dasar dari dukcapil sebagai sumber utama. Pada SP2020, sensus dilakukan dengan
wawancara dari rumah ke rumah dan secara online. Dalam sensus online, penduduk
dapat mengisi data diri secara mandiri di website sensus.bps.go.id pada bulan Februari-Maret
2020.
Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, Bapak Nifto Anin, S.Sos,
M.Si juga menyampaikan materi mengenai tugas pokok Disdukcapil diantaranya melaksanakan kegiatan pemerintah daerah di bidang kependudukan dan pencatatan
sipil. Adapun output yang dihasilkan adalah database kependudukan
yang akan digunakan BPS serta dokumen kependudukan berupa KTP, KK, dan catatan
sipil. Setelah pemaparan, acara
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengisian kuesioner mengenai pengalaman
pengisian data secara online dan kesediaan untuk menjadi agen SP2020. Acara diakhiri
dengan penandatanganan komitmen “Saya mendukung Sensus Penduduk 2020” oleh
seluruh peserta FGD.
Sensus
Penduduk, Mencatat Indonesia.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan (BPS-Statistics of Pelalawan Regency)Jl. Tengku Said Jafar No. 6 Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau Indonesia
Telp/Faks: (0761)-7064336; Email: bps1404@bps.go.id
Tentang Kami